“EMPU GODO PRIANTOKO” PENGRAJIN KERIS/TOSAN AJI BERPAMOR

01 Juni 2024 08:39:04 WIB

Karangtengah SIDASAMEKTA: Karangtengah (01/06/2024), Kamis 30 mei 2024, Di Kabupaten Gunungkidul, DIY di Padukuhan Kajar yang terkenal akan sebuah sentra industri pande besi tempa dari beberapa pengrajin atau Empu ada secara turun temurun, dan  pernah Berjaya dalam pemasaran sektor pertanian beberapa tahun yang lalu di tahun 80an baik lokal maupun di beberapa daerah secara Nasional.

 

Namun tidak semua pengrajin atau seorang empu mampu dan bisa membuat Keris atau Tosan Aji berpamor sebagai benda pusaka seni, warisan kekayaan budaya.

Dari seorang empu  GODO PRIYANTOKO (43 tahun), atau lebih akrab dengan sapaan “Empu Godo” di bantu 1 satu orang (Panjak/tempa) dalam sebutan rekan kerja atau karyawan beliau dalam sebuah (Besalen) sebutan tempat rumah produksi di dalam aktifitasnya bekerja, beliau mampu membuat Tosan Aji / Keris Pusaka berpamor dengan kualitas bagus dan istimewa.

 

Sebenarnya beliau (Empu Godo) masih tergolong sebagai pengrajin empu muda, di rintis sejak beberapa tahun yang lalu  seperti pengrajin yang lainya, dalam membuat kerajinan besi tempa alat – alat pertanian, namun dengan berjalanya waktu dengan menekuni bakat seni sebagai pengrajin besi tempa hingga pada akhirnya di tahun belakangan ini bisa menyelesaikan beberapa pesanan Tosan Aji atau Keris berpamor.

Beberapa pesanan hasil karyanya ada dari seorang pengusaha, seorang pejabat dll dari berbagai daerah.

Dia juga mengikut sertakan beberapa hasil karyanya di benerapa kegiatan even pameran seperti di Jawa Tengah, di Yogyakarta, dan di Komunitas Tosan Aji baik di dalam maupun luar daerah.

 

Empu Godo menyampaikan sebenarnya ia belum lama merintis dan menekuni sebagai pengrajin Keris atau Tosan Aji berpamor ini, adapun bahan menyesuaikan ada beberapa bahan baku dasar seperti, lempeng besi, logam baja, batu meteor dan juga bahan lainya yang kesemuanya di gabungkan dan di lakukan pembakaran hingga peleburan / ( mijer istilah bahasa proses pembuatanya ) di dalam tungku bakar di Besalen miliknya.

Untuk pembuatan keris atau tosan aji ini dalam memulainya saya tekuni belum lama sekitar beberapa tahun yang lalu hingga saat ini, seperti beliau sampaikan saat di temui di Besalen tempat kerja beliau sekaligus di halaman rumah tempat tinggalnya, di Padukuhan Kajar II, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Kab GunungKidul, DIY.

Soal berapa lama proses pembuatan hingga jadi untuk satu bilah keris beliau menyampaikan semua tergantung, bentuk maupun bahan hingga tingkat rumit kesulitan agar mendapatkan hasil yang maksimal baik kesesuaian bentuk dan pamor.

 

Empu muda pengrajin Keris Tosan Aji asli dari GunungKidul ini juga menyampaikan dalam kesan dan pesanya maka untuk lestarinya tosan aji sebagai nilai warisan budaya luhur ini, perlu ada perhatian dari semuanya kususnya pemerintah terkait, baik dari bantuan modal usaha, maupun bimbingan dalam hal pemasaran, giat pameran pruduk unggulan dan lain – lain.

Dengan demikian keberadaan tosan aji sebagai bagian dari kekayaan budaya ini semakin di kenali dan tetap lestari keberadaanya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar