Kalurahan KARANGTENGAH

SEJARAH KALURAHAN

Berdirinya kalurahan karangtengah berdasarkan cerita para sesepuh, bahwa awal mula desa karangtengah yaitu dari eyang keti suto dan eyang suto kerti. Eyang kerti suto yang menempat di karangtengah kemudian eyang suto kerti menempat di Kajar. Nama karangtengah berdasarkan cerita sesepuh dulu didiperoleh dari perjalanan eyang kerti suto dari desa ke desa lain ternyata sampai di suatu tempat yang dirasakan cocok keadaanya baik maka tempat tersebut yang dipilih. Dan  ternyata tempat tersebut ada di tengah-tengah desa. Maka desa tersebut diberinama  desa karangtengah karena keberadaannya berada di tengah0tengah desa.

Apabila diambil dari sejarah para lurah-lurah yang menjabat sebelumnya dapat diketahui bahwa dari tahun berdirinya lurah yang ke 4 (empat) yaitu lurah mangun Harjo (salikin) dari tahun 1937-1975 menjabat kurang lebih selama 38 tahun, berdirinya lurah yang ke 3 yaitu lurah atmopartiko yang ke 2 kurang lebih menjabat selama 30 tahun,  kemudian lurah yang ke 2 yaitu lurah atmopartiko kurang lebih menjabat selama 50 tahun. Kemudian lurah yang pertama yaitu Sodrono kurang lebih menjabat selama 3 tahun. Maka berdasarkan lamanya lurah dahulu menjabat dapat diambil kesimpulan bahwa  sejarah berdirinya karangtengah kurang lebih berdiri pada tahun 1848.

KONDISI KALURAHAN

Letak Geografis

Secara geografis Kalurahan Karangtengah berada di wilayah pusat Ibukota Kabupaten Gunungkidul. Letak strategis tersebut membuat akses ke Pemerintah Kabupaten dan Kapanewon tidak terhambat oleh jarak.

Kalurahan Karangtengah terletak di wilayah paling utara Kapanewon Wonosari dengan luas wilayah 504,6 ha. Dengan pembagian wilayah menjadi 10 Padukuhan 11 RW dan 58 RT.

Letak Kalurahan Karangtengah menurut Orbitasi adalah sebagai berikut:

• Jarak ke ibukota Kapanewon           : 5,00 km
  • Lama jarak tempuh kendaraan bermotor : 0,25 jam
  • Lama jarak tempuh berjalan kaki : 1 jam
  • Kendaraan umum           : ada
• Jarak ke ibukota kabupaten           : 5,00 km
  • Lama jarak tempuh kendaraan bermotor : 0,25 jam
  • Lama jarak tempuh berjalan kaki           : 1 jam
  • Kendaraan umum           : ada
• Jarak ke ibukota provinsi                              : 45 km
  • Lama jarak tempuh kendaraan bermotor : 1,50 jam
  • Lama jarak tempuh berjalan kaki           : 5 jam
  • Kendaraan umum : ada

Dengan batas Wilayah Kalurahan Karangtengah :

Sebelah Utara          : Kalurahan Kedungkeris Kapanewon

                                Nglipar dan Kalurahan Piyaman

  Kapanewon Wonosari

Sebelah Barat           : Kalurahan Gari dan Kalurahan Piyaman

  Kapanewon Wonosari

Sebelah Selatan        : Kalurahan Piyaman Kapanewon Wonosari

Sebelah Timur          : Kalurahan Bejiharjo Kapanewon

                                Karangmojo

KONDISI SOSIAL BUDAYA

Kalurahan Karangtengah terletak di Kapanewon Wonosari ibu kota Kabupaten Gunungkidul, kondisi warganya merupakan masyarakat perdesaan. Walaupun terletak wilayah perkotaan, kondisi sosial kemasyarakatnya masih kental dengan sifat gotong-royong, toleransi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan.

Berbagai kegiatan sosial dan budaya menjadi agenda rutin yang setiap tahun dilaksanakan seperti Rasulan (Bersih Dusun), upacara adat dan lain sebagainya, sehingga Kalurahan Karangtengah termasuk Kalurahan Kantong Desa Budaya.

Selain hal tersebut diatas, kelompok-kelompok olahraga, komunitas- komunitas juga tumbuh subur di wilayah Kalurahan Karangtengah.

KONDISI EKONOMI

Mayoritas warga Kalurahan Karangtengah berprofesi sebagai pegawai di industri, perdagangan, jasa dan pertanian. Potensi terbesar ekonomi juga hadir di industri olahan makanan, kerajinan dan UMKM. Kalurahan Karangtengah terkenal dengan industry Pande Besi yang berlokasi di sector Selatan yaitu Kajar I, Kalar II, Kajar III, Kedung I dan Kedung II. Sedangkan untuk di sector Utara yaitu Padukuhan Karangtengah I, Karangtengah II, Karangtengah III, Sidorejo dan Duwetrejo banyak terdapat UMKM dan kuliner serta Pertanian.

KONDISI KELEMBAGAAN

Daftar Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan Karangtengah